Presiden Indonesia ke-6 itu merasa dukungan dan empati Luhut beserta istrinya, di saat-saat berat dan penuh duka itu memiliki makna dalam.
Susilo Bambang Yudhoyono masih mengingat-ingat kebaikan Luhut Binsar Pandjaitan, ketika istrinya almarhumah Ani Yudhono dirawat di RS Singapura karena penyakit kanker darahnya. Memori itu dikisahkan SBY saat memberikan kesan dan pesannya terhadap sosok Luhut di acara ulang tahun ke-76 Menko Marves itu, di Sopo Del Tower Kuningan, Jakarta Kamis (28/9/2023).
"Saya juga tidak pernah lupa waktu istri saya, Almarhumah Ibu Ani dirawat di Singapura, Bang Luhut dan Mba Devi datang, bukan hanya berempati karena istri mengidap penyakit kanker darah tapi Bang Luhut saya masih ingat berkonsultasi memberikan advice dokter-dokter ahli kanker darah yang mungkin bisa menjadi alternatif," kisah SBY.
Presiden Indonesia ke-6 itu merasa dukungan dan empati Luhut beserta istrinya, di saat-saat berat dan penuh duka itu memiliki makna yang dalam baginya.
"Meskipun Tuhan menakdirkan yang lain, tapi Bang Luhut punya pikiran untuk ikut bagaimana menyembuhkan (istri saya) dan bukan hanya itu, ketika istri berpulang pada 1 Juni 2019, Bang Luhut saya tahu membatalkan acara datang di rumah sakit dan malam harinya waktu Hercules kami mendarat di Halim, Bang Luhut sudah ada di sana. Tuhan akan membalas makna persahabatan yang sejati," paparnya.
Di acara perayaan ulang tahun ke-26 Luhut ini, selain SBY, sejumlah tokoh dan petinggi negara pun hadir. Tampak di meja undangan di antaranya para menteri seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri luar Negeri Retno Marsudi, sertai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.