Aliansi Akademisi Indonesia menyatakan dukungannya terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar.
Aliansi Akademisi Indonesia menyatakan dukungannya terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di berbagai kota di Indonesia. Dalam pernyataan sikap resminya, aliansi juga mengecam upaya pembungkaman terhadap mahasiswa dari pihak kampus.
"Mendukung proses demokrasi dan turut melawan berbagai bentuk penindasan adalah tugas utama kaum terpelajar," kata Andina Dwifatma, anggota Aliansi Akademisi Indonesia melalui keterangan resmi yang diterima Alinea.id di Jakarta, Minggu (29/9).
Selain itu, kata dia, Aliansi Akademisi Indonesia juga mengecam aksi represif polisi terhadap mahasiswa dan pelajar yang melakukan demonstrasi.
Diketahui, dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo, Himawan Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19) dilaporkan tewas usai aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Randy meninggal usai terlibat bentrok antara mahasiswa dengan polisi di Gedung DPRD Sultra.
Berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum (LBH), setidaknya 50 mahasiswa ditangkap polisi dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR. Sementara data Kepolisiaan menyebutkan sebanyak 254 orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan demo di DPR pada Selasa (24/9). Sebagian besar disebut dirawat jalan dan 11 orang dirawat inap di sejumlah rumah sakit di Jakarta.