Dua warga sipil yang meninggal dunia akibat terkena anak panah. Satu kena panah di paha dan satu lagi di bagian perut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan dua warga sipil tewas saat kericuhan pecah di Daiyai, Papua, pada Rabu (28/8) siang. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sebagai pihak di balik kericuhan tersebut.
“Dua warga sipil meninggal dunia akibat ricuh di Daiyai, Papua, pada siang tadi. Ricuh tersebut diduga akibat provokasi KKB pada aksi massa di depan Kantor Bupati Daiyai,” kata Kamal di Papua pada Rabu (28/8).
Menurut Kamal, dua warga sipil yang meninggal dunia akibat terkena anak panah. “Satu terkena panah di paha dan satu lagi terkena panah di bagian perut,” ujarnya.
Selain mengenai dua warga sipil, kata Kamal, satu anggota TNI juga dilaporkan meninggal dunia akibat terkena panah. Sementara dua anggota TNI dan tiga anggota Polri mengalami luka-luka. “Anak panah tersebut diduga dari kelompok KKB,” kata Kamal.
Kapendam Cendrawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, menambahkan terkait adanya informasi adanya perampasan 10 senjata milik TNI oleh KKB, pihaknya masih belum dapat memastikannya. Pasalnya, jajarannya saat ini masih mencaritahu informasi mengenai hal tersebut.