Nasional

Sengsara warga yang terdampak penutupan jalan milik BRIN

Sejak 6 April, BRIN menutup akses jalan raya yang melintasi kawasan Puspitek-BRIN di Serpong, Tangerang Selatan.

Selasa, 23 April 2024 15:44

Aji, 30 tahun, bergegas membenahi lapak buah-buahannya di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/4) petang itu. Ia ingin cepat pulang lantaran sudah punya janji untuk berkumpul dengan rekan-rekannya. 

Mereka sudah punya rencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) keesokan harinya.

Terhitung sudah beberapa kali Aji dan kawan-kawan menggelar protes menolak rencana penutupan Jalan Raya Serpong yang melintasi Puspitek-BRIN. Para pengunjuk rasa umumnya ialah warga Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan dan Pabuaran, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

"Penutupan jalan berdampak secara ekonomi. Soalnya, warga dari dua daerah sini yang tiap hari mondar-mandir di jalan ini buat nyari nafkah," kata Aji saat berbincang dengan Alinea.id.

Saat ini, sudah ada portal dipasang di ruas jalan di depan kawasan yang kini bernama resmi KST BJ Habibie itu. Truk-truk besar tidak bisa melintasi jalan raya. Hanya kendaraan kecil dan sepeda motor yang masih bisa mengakses area yang tak jauh dari perumahan BRIN itu. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait