Jadi program Pemprov DKI sejak era Joko Widodo, proyek sumur resapan ditiadakan pada 2022.
Puluhan penutup sumur resapan berjejer rapi di sepanjang trotoar Jalan Raden Said Soekanto, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbahan beton, semua penutup lubang punya desain identik: satu lingkaran besar berdampingan dengan kotak kecil. Ada lubang-lubang kecil di tengah kedua penutup instalasi yang juga dikenal dengan sebutan vertikal drainase itu.
Sumur-sumur resapan itu sepertinya baru rampung dibangun. Pasalnya, beberapa instalansi belum sempurna tertutup dan dirapikan. Di dekat sejumlah penutup sumur resapan, ada puing-puing dan sisa tanah galian yang berserakkan hingga ke bahu jalan.
Munasril, warga Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, berdiri tak jauh dari salah satu instalasi sumur resapan, Senin (29/11) petang itu. Ia terlihat memperhatikan salah satu lubang sumur resapan yang terletak tepat di atas trotoar.
"Kalau buat banjir, enggak pas. Tetapi, kalau buat pemanis trotoar sih, enggak apa-apa. Mungkin ada maksud lain (sumur resapan dibangun) di sini," ucap Munasril saat berbincang dengan Alinea.id mengenai kehadiran sumur resapan di dekat kediamannya itu.
Tinggal di kawasan Duren Sawit sejak 1962, Munasril mengaku kawasan permukimannya jarang terendam banjir. Apalagi, Duren Sawit turut "dilintasi" proyek Kanal Banjir Timur (KBT) yang rampung dibangun pada akhir 2010 silam.