Kemendikbudristek berniat memangkas jumlah PTS di Indonesia hingga hanya sekitar 2.000 kampus.
Gedung kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi di Jalan Budi Utomo, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, tampak lengang, Rabu (14/12) siang itu. Ruang-ruang kelas di gedung dua lantai itu tak banyak diisi mahasiswa. Hanya barisan motor yang terpakir di pinggir gedung yang mengindikasikan kampus itu "berpenghuni".
Di kampus itu, M Fares Wijaya sudah lima semester jadi mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara. Kepada Alinea.id, ia bercerita STISIP Setia Budhi merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang membuka jurusan terkait politik di Lebak.
“Ada lagi di STISIP Banten, di daerah Pandeglang. Sekolah tinggi di Lebak bisa kehitung jari,” ujar Fares saat berbincang dengan Alinea.id di sebuah warung di depan kampus. Warung itu rutin jadi tempat nongkrong Fares dan rekan-rekannya di sela-sela kuliah.
Di Lebak, tercatat hanya ada 7 perguruan tinggi (PT) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebanyak 5 PT lainnya di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) di Lebak.
Jika dibandingkan dengan tetangganya, Lebak "tertinggal". Di Kabupaten Tangerang, misalnya, tercatat ada 24 PT di bawah naungan Kemendikbudristek. Sedangkan di Kota Tangerang, ada sekitar 32 PT di bawah Kemendikbudristek dan 7 PT di bawah naungan Kemenag.