Tim Gegana menemukan benda yang diduga bom di rumah Abu Hamzah saat melakukan sterilisasi.
Usai istri terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara meledakkan diri bersama anaknya, tim Gegana Brimob yang mendatangi lokasi kejadaian melakukan sterilisasi. Dalam upaya sterilisasi itu, tim Gegana menemukan sejumlah bom yang masih aktif. Bom tersebut kemudian dijinakkan dengan cara diledakkan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan tim Gegana menemukan benda yang diduga bom di rumah terduga teroris Husein alias Abu Hamzah yang terletak di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatera Utara pada Rabu pagi (13/3) sekira pukul 07.40 WIB.
“Sekitar pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB benda-benda yang diduga bom itu dijinakkan dengan cara diledakkan oleh tim Gegana Brimob,” kata Dedi melalui pesan singkatnya di Jakarta pada Rabu, (13/3).
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, istri terduga teroris yang meledakkan diri bersama anaknya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu dini hari, diduga menggunakan bom lontong.
"Sementara dugaan kita dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kita masih menunggui perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Dedi.
Bom lontong merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca. Bom jenis ini sebelumnya ditemukan dari terduga teroris di Lampung berinisial R alias P yang berhasil diamankan pekan lalu.
"Jadi di Lampung kita juga menemukan jenis bom yang sama, cuma bom yang di Lampung tidak sebanyak yang kita temukan di sini. Di Sibolga cukup banyak baik yang sudah terakit maupun yang belum terakit," katanya.
Sebelumnya, istri terduga teroris Abu Hamzah memutuskan untuk meledakkan dirinya sendiri saat terkepung polisi pada Rabu (13/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Istri Abu Hamzah tak sendiri. Ia mengajak serta anak laki-lakinya yang baru berusia tiga tahun.