Masyarakat bisa memaksimalkan ruang-ruang partisipasi dalam menyelesaikan urusan bersama.
Memasuki 2021, masyarakat Indonesia diharapkan tidak lagi terbelah karena perbedaan pandangan politik. Untuk membangun bangsa ini butuh semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid mengatakan, masyarakat mengalami keretakan cukup parah dan itu terjadi akibat perbedaan pilihan politik saat Pilpres 2019. Tahun Baru 2021 jadi momentum untuk menyudahi hal itu.
"Memasuki Tahun Baru 2021 ini, kita berharap adanya harapan baru dalam menghadirkan kembali semangat ke-Indonesia-an yang tidak lagi terbelah dan terkotak-kotak hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik," kata Razikin kepada wartawan, Jumat (1/1).
Menurut dia, perlu kedewasaan semua pihak, meletakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Ada banyak pekerjaan yang penanganannya butuh melibatkan semua elemen bangsa, seperti pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi Covid-19.
"Kita berharap pemerintah dapat memberikan keyakinan pada masyarakat akan masa depan kita lebih baik dan Indonesia maju itu akan segera terwujud. Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan stabilitas politik," katanya.