Menurut data BPS pada 2017, tiga subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar ke ekonomi baru yakni kuliner, fashion, dan kriya.
Sumbangan sektor ekonomi kreatif pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai Rp1.100 triliun. Hal ini merujuk pada data Opus Creative Economy Outlook 2020.
"Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia setelah AS dan Korea Selatan, dalam hal kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB negara dan menyerap tenaga kerja yang besar jumlahnya, yaitu 17 juta orang," kata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Minggu (30/8).
Akan tetapi, lanjutnya, Indonesia masih punya tugas menata ekosistem dan regulasi untuk menghadapi persaingan global. Sebab, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, tiga subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar ke ekonomi baru yakni kuliner, fashion, dan kriya.
Sementara, untuk subsektor lainnya masih memiliki tantangan karena belum semua subsektor ekonomi kreatif melakukan aktivitas ekspor secara konsisten setiap tahunnya. Namun, dia melihat, ada tiga subsektor yang memiliki potensi ke depan untuk bisa bersaing secara internasional, yaitu film, musik, dan aplikasi serta gim.
"Belajar dari Korea Selatan, subsektor ini dapat menjadi penghasil devisa yang sangat besar buat Korsel," ujarnya.