Sejak beberapa tahun lalu, terjadi penumpukan perwira tinggi dan perwira menengah di tubuh Polri.
Mengulang kembali keluhan pendahulunya, Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut struktur personel di institusinya sedang tidak sehat. Menurut dia, terjadi penumpukan jumlah personel penyandang tanda bintang di korps Bhayangkara.
Di satu sisi, Polri kelebihan personel perwira menengah (pamen) berpangkat komisaris besar (kombes) dan perwira tinggi (pati). Di lain sisi, ada kekurangan hingga 250 ribu personel untuk golongan I Tamtama hingga AKBP.
"Kombes sampai pati terdapat kelebihan personel, kombes surplus 288 (orang) dan pati surplus 213 orang," kata Idham dalam rapat kerja bersama Komisi III, Rabu (30/9) sebagaimana ditayangkan di akun Facebook resmi DPR.
Empat tahun lalu, persoalan itu sempat diungkap mantan Kapolri Tito Karnavian. Ketika itu, Tito menyebut banyak kombes yang tak kunjung naik jabatan meskipun telah memenuhi syarat. Itu terjadi karena jabatan-jabatan yang tersedia untuk pati sudah terisi semua.
Persoalan struktur personel itu diwariskan ke Idham. Untuk mengatasinya, Idham mulai mengimplementasikan 13 komponen penilaian dalam mutasi dan promosi personel sesuai Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 16 tahun 2012 tentang Mutasi Anggota Polri.