Selain itu, hampir semua responden yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama, ingin menyelesaikan dua dosis.
Sebuah survei yang diselenggarakan Change.org Indonesia, Katadata Insight Center (KIC) dan KawalCOVID19.id, menemukan bahwa sebagian besar responden mengaku puas dengan proses vaksinasi. Dengan beberapa catatan perbaikan dalam pelaksanaannya. Selain itu, hampir semua responden yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama, ingin menyelesaikan dua dosis.
Survei ini dilakukan pada 6-21 Agustus 2021 secara online, melibatkan 8.299 responden menggunakan metode convenience sampling.
“Melalui hasil survei yang ini, kami bisa memetakan masalah-masalah apa yang dihadapi masyarakat, terutama terkait dengan pengalaman vaksinasi mereka. Ini penting agar masyarakat bisa bergerak dan bersuara untuk memperbaiki program vaksinasi ke depannya,” kata campaigner dari Change.org Indonesia Efraim Leonard, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9).
Head of Katadata Insight Center (KIC) Adek Media Roza menambahkan, sebesar 32,8% dari 6.468 responden melakukan vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah. Sebesar 21,8% menyebut diselenggarakan oleh Puskesmas dan sentra vaksinasi nonpemerintah sebesar 17,2%. Sedangkan, 9,2% responden menyebut divaksinasi di tempat kerja.
Sebanyak 2.288 responden atau setara dengan 35,4% mengaku, sudah mendapatkan vaksinasi dosis satu ketika survei berlangsung. Sebanyak 93,9% responden mengaku berniat melengkapi dosis kedua. Namun, 56,8% responden merasa tidak yakin untuk melengkapi dosis kedua karena merasa ragu akan efektivitas vaksin, sebesar 23,7% responden menyatakan takut akan efek sampingnya terlalu berat dan sebesar 12,2% mengaku takut keramaian ketika melakukan vaksinasi. Hasil ini juga termasuk dari responden yang sedang melakukan isolasi ataupun yang baru sembuh dari Covid-19, sehingga mereka harus menunda vaksin dosis kedua.