Secara agregat BIN mendapat nilai 2,9100 dalam interval skala penilaian 0 sampai 3 untuk 38 kementerian atau lembaga.
Survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyebutkan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) berada di rating pertama dari 10 kementerian atau lembaga negara yang diyakini publik mampu mengantisipasi potensi ancaman 2023. LPI dalam surveinya memotret pandangan kelas menengah intelektual Indonesia terhadap potensi ancaman nasional sepanjang tahun 2023.
"Dari survei kami yang terbaru ditemukan bahwa kelas menengah intelektual Indonesia yakin BIN menjadi terdepan dalam mengantisipasi potensi ancaman di tahun 2023," kata Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens dalam paparan rilis di Hotel Semanggi, Jakarta, Jumat (23/12).
Secara agregat BIN mendapat nilai 2,9100 dalam interval skala penilaian 0 sampai 3 untuk 38 kementerian atau lembaga. Lalu disusul oleh institusi lain seperti TNI dengan skor 2,9050; Polri dengan skor 2,9045; Kemenhan dengan skor 2,8950; Kemenkopulhukam (2,8920); Kemendagri (2,8810); Kementerian Agama (2,8805); Kementerian BUMN (2,8710); Kementerian Keuangan (2,8669); dan Kementerian Perekonomian (2,8500).
LPI membuat empat indikator ancaman, antara lain stabilitas nasional dan ancaman resesi ekonomi; politik identitas; kekerasan horizontal dan separatisme Papua; serta Terorisme dan Ancaman Ideologi.
"Dari data survei, BIN unggul dalam mengantisipasi dua indikator ancaman, yaitu potensi potensi terhadap stabilitas nasional dan resesi ekonomi serta politik identitas," ujar Boni.