Sejumlah indikator seperti perbaikan ekonomi rumah tangga, kondisi politik nasional, kondisi penegakan hukum menunjukan positif.
Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan, kekhawatiran Indonesia akan mengalami situasi krisis seperti Sri Lanka terlalu dibuat-buat. Alasannya, sampai sejauh ini belum ada indikator yang memperlihatkan Indonesia sebagai negara gagal.
Berdasarkan survei IPI yang digelar pada Juni 2022, sejumlah indikator seperti perbaikan ekonomi rumah tangga, kondisi politik nasional, kondisi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi menunjukan tren positif.
"Jadi sebenarnya kekhawatiran Indonesia akan menghadapi situasi seperti Sri Lanka itu terlalu dibuat-buat karena bagaimanapun belum ada indikasi Indonesia sebagai negara gagal," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi, dalam penyampaian rilis daring, Senin (11/7) .
Meski kondisi ekonomi nasional masih dipersepsikan negatif, namun kondisi ekonomi rumah tangga justru mengalami peningkatan pascapandemi. Berdasarkan survei IPI, dari segi tren, responden yang menyebut ekonomi rumah tangga membaik sebanyak 40,6%, tidak berubah 36,1% dan memburuk 23,3% pada Juni 2022.