Penerbangan rute Paro tersebut sebelumnya dinyatakan selalu aman.
Maskapai Susi Air memastikan rute penerbengan Paro adalah jalur perintis dan masih dalam level aman tanpa ada alert peringatan. Hal itu dipastikan sebelum pesawat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan pilotnya kini harus disandera hingga hari ini atau sudah 22 hari.
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan, bila ada zona merah yang telah ditentukan oleh pemerintah, maka pihaknya pasti diberitahu. Namun, hari penyerangan itu tidak ada peringatan apapun.
“Dan selama ini juga tidak ada alert yang under, istilahnya diam-diam ada alert merah juga tidak ada. Pagi itu tidak ada alert apapun,” kata Susi di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3).
Susi menyebut, ketentuan tersebut sudah tertulis dalam aturan yang diberikan oleh pemerintah. Sementara, pemberitahuan tidak tertulis biasanya diinformasikan secara langsung supaya dapat melakukan pencegahan lebih cepat.
“Dan itu bandara resmi dan memang termasuk dalam rute pemerintah yang kita harus terbangi,” ujar Susi.