Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak bereuforia, ketika di daerahnya terjadi penurunan level.
Panitia acara "Pit-pitan Bareng" dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1443 Hijriah di Desa Batursari, Mranggen, Demak, dibubarkan Gubernur Jawa Tengan (Jateng), Ganjar Pranowo.
Pangkalnya, acara yang melibatkan ratusan anak-anak itu dilaksanakan tanpa protokol kesehatan (prokes) ketat, di tengah kondisi pandemi yang belum benar-benar baik. Awalnya Ganjar gowes sambil mengecek kondisi masyarakat di lapangan, Minggu (29/8), pagi.
Saat melintas di daerah Pucanggading, Batursari, Mranggen, Demak, dia melihat, ada kerumunan warga dari anak-anak hingga dewasa di halaman Masjid Jami Baitul Muttaqin.
Ternyata ratusan anak-anak itu merupakan peserta "Pit-pitan Bareng" dan sedang bersiap untuk konvoi. "Mas, njenengan tidak pakai masker, njenengan juga. Panitianya siapa ini?" tanya Ganjar, saat mencari panitia atau penanggung jawab pelaksana kegiatan tersebut di lokasi.
Ternyata orang yang ditemui pertama dan tidak mengenakan masker itu adalah penanggung jawab kegiatan. Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia, terkait kegiatan yang melanggar prokes tersebut.