Novanto dipindahkan menggunakan mobil ambulans pada Jumat (14/6) sekitar pukul 22.30 WIB dari area Lapas Sukamiskin.
Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat memindahkan narapidana korupsi KTP-el Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur Bogor, setelah tepergok pelesiran bersama seorang wanita di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lapas Gunung Sindur memiliki pengamanan yang lebih ketat.
Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu dipindahkan menggunakan mobil ambulans pada Jumat (14/6) sekitar pukul 22.30 WIB dari area Lapas Sukamiskin. Setelah tiba di Gunung Sindur pada pukul 01.30 WIB, Sabtu (15/6) dini hari, Novanto langsung ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) khusus narapidana teroris.
"Yang Rutan itu khusus teroris. Kalau yang Lapas kan umum, ada terorisnya, ada narkobanya, ada tipikornya," ujar Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur, Sopiana, Sabtu (15/6).
Rutan khusus narapidana teroris ini sebagian kecilnya tetap dihuni oleh narapidana kasus lain. Jika dihitung, dari ratusan narapidana teroris, hanya sekitar 20 narapidana dengan kasus selain terorisme.
"Pidana narkotika ada juga di situ, yang berat-berat ada juga di situ. Lebih dominannya teroris, kalau yang umum tidak begitu banyak," kata Sopiana.