TNI bersama BASARNAS terus mencari korban gempa di Mamuju.
Danrem 142/ Tatag, Brigjen TNI Firman Dahlan, selaku ketua pengendali pemulihan bencana gempa bumi Sulawesi Barat mengungkapkan, sampai saat ini ada tiga korban di Mamuju belum ditemukan pascagempa pada Jumat (15/01).
“Kami bersama BASARNAS terus mencari kemungkinan korban yang masih tertimbun,” ujarnya saat Konferensi Pers Kondisi Terkini Penanganan Bencana Pasca Gempa M 6,2 Sulawesi Barat oleh BNPB Indonesia, Selasa (19/01).
Meski demikian, ada beberapa progres terkait penanganan pascagampa, yaitu memelihara akses jalan atau jembatan yang rusak akibat gempa di Mamuju, memenuhi kebutuhan dasar, serta memperbaiki saluran telekomunikasi yang rusak.
“Berdasarkan informasi awal, terdapat jembatan putus di Mamuju. Namun, jembatan tersebut masih bisa dipakai dan hanya tertimbun tanah. Progres berikutnya, sekarang kebutuhan dasar dan kebutuhan untuk kegiatan operasional sudah bisa kita penuhi. Selain itu, komunikasi sudah bagus, tidak ada kendala, dan sudah bisa berkomunikasi menggunakan HP,” tuturnya.
Dalam upaya untuk menampung pengungsi, pihaknya bersama berbagai relawan dan stakeholder sudah menyediakan beberapa kluster pengungsian yang dilengkapi dengan kebutuhan dasar seperti air bersih dan dapur umum.