Ada delapan personel DVI yang diturunkan untuk mengidentifikasi korban longsor di Cisolok, Sukabumi.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi 11 jenazah korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim DVI yang melakukan proses identifikasi, dikerahkan Polda Jawa Barat sebagai penguatan upaya Polres Sukabumi dalam menangani longsor di Cisolok.
"Korban meninggal dunia yang telah dapat diidentifikasi ada 11 jenazah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (2/1).
Para korban yang telah teridentifikasi adalah sebagai berikut: Hendra alias Jubed (laki-laki, 38 tahun), Sasa (perempuan, empat tahun), Ukiat (laki-laki, 56 tahun), Riska (perempuan, 27 tahun), Rita (perempuan, 15 tahun), dan Yanti (perempuan, 38 tahun). Kemudian Ahudi (laki-laki, 60 tahun), Elan (perempuan, 3 bulan), Suryani (perempuan, 35 tahun), Jumhadi (laki-laki, 47 tahun), dan Yami (perempuan, 26 tahun).
Menurut Dedi, pelibatan tim DVI dalam proses evakuasi, dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) sebagai penguatan atas proses yang telah dilakukan Polres Sukabumi. Selain melakukan identifikasi korban, tim juga akan menangani pengaduan orang hilang dari para korban terdampak bencana.
"Tim DVI Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Jabar mengirimkan delapan personel, yang terdiri dari tiga dokter dan lima tenaga medis," kata Dedi.
Selain personel, DVI juga membawa sejumlah perlengkapan seperti kendaraan ranger DVI, kit DVI, dan kantong jenazah.