KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 bantu cari korban KMP Yunicee.
TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengevakuasi korban kapal motor penumpang (KMP) Yunicee di Perairan Selat Bali penyebrangan Ketapang-Gilimanuk, Selasa (29/6). Dua kapal tersebut adalah KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923. KRI RIgel-933 adalah jenis kapal survey hydro oseanografi dengan kemampuan khusus untuk deteksi bawah air.
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana menyebut, terdapat dua kemungkinan penyebab kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP Yunicee. Pertama, human error (kelalaian manusia). Kedua, situasi eksternal (force major) seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat.
“Dengan insiden tersebut pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan 2 (dua) unsur KRI yaitu KRI Rigel dan KRI Soputan, sebelumnya Lanal Denpasar juga telah berkoordinasi dengan SAR Denpasar, ASDP Gilimanuk serta unsur terkait untuk proses evakuasi korban KMP. YUNICEE,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6).
“Mohon doa dari kalangan masyarakat agar semua dapat berjalan dengan lancar baik dalam proses evakuasi maupun dalam upaya penyelamatan personel dan materiil,” sambungnya.
Sebelumnya, KMP Yunicee tenggelam di perairan Selat Bali saat meyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali pada Selasa (29/6) pukul 19.12 WITA.