Perlu ada fakta-fakta dan data forensik maupun hasil autopsi korban untuk membuktikan tudingan tersebut.
Pihak TNI membantah tudingan penembakan yang menewaskan lima warga di Distrik Mbu, Kabupaten Nduga, Papua, yang belakangan ramai diberitakan sejumlah media daring atau online. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Eko Daryanto, menyayangkan tudingan penembakan tersebut.
“Akhir-akhir ini ada media memberitakan tentang kejadian meninggalnya lima orang warga di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga yang menyebutkan bahwa meninggalnya diakibatkan oleh penembakan yang dilakukan aparat TNI," kata Eko di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (12/10).
Namun demikian, Eko membantah dengan tegas dan menyayangkan tudingan atau penyataan sepihak yang dilakukan dan diberitakan oleh media daring tersebut. Menurutnya, perlu ada fakta-fakta dan data forensik maupun hasil autopsi korban untuk membuktikan tudingan tersebut.
"Jadi tudingan tersebut sangat tidak berdasar dan belum pasti kebenarannya," ujarnya.
Jika ada berita dari media yang mengatakan bahwa telah terjadi pembunuhan atau pun penembakan yang dilakukan oleh aparat TNI, seharusnya dilakukan verifikasi. Dia menegaskan kepada media untuk tidak membuat berita yang faktanya belum dapat dipertanggungjawabkan.