Guru-guru yang mengungsi ini sebelumnya mengajar di 10 sekolah dasar, 5 sekolah menengah pertama, dan 2 sekolah menengah atas.
Sekitar puluhan guru dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA yang mengajar di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, dilaporkan mengungsi bersama para siswanya ke Kabupaten Jayawijaya. Mereka terpaksa mengungsi usai terjadinya kontak tembak antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berdasarkan informasi terakhir yang diterima dari salah seorang guru yang tak mau menyebutkan namanya di Nduga, Jayawijaya, jumlah guru yang mengungsi sekitar 80 orang. Namun demikian, ia belum bisa memberikan pernyataan terkait situasi yang dihadapinya saat ini karena masih menunggu pernyataan pejabat Dinas Pendidikan Nduga.
“Kami belum bisa berikan pernyataan, nanti kepala dinas saja yang kasih komentar,” kata guru tersebut di Papua pada Rabu, (13/2).
Koordinator Tim Relawan Pengungsian Nduga, Ence Geong, mengatakan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga masih mendata keseluruhan guru yang mengungsi. Menurut catatannya, jumlah guru yang terdata oleh dinas pendidikan setempat saat ini berjumlah 120 orang
“Dari jumlah tersebut, mereka nantinya akan tersebar di 12 kelas. Namun masih akan diatur lagi per kelasnya," katanya.