Rata-rata load factor muatan berangkat di atas 70% hingga Mei 2020.
Pemerintah memastikan distribusi logistik tetap lancar pada masa pandemi coronavirus baru (Covid-19). Pangkalnya, terdapat tol laut, program Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub).
"Kami telah berupaya semaksimal mungkin agar tol laut dapat lebih baik memberikan layanan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya bagi saudara-saudara kita di Timur Indonesia," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, via keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (21/6).
Meski demikian, menurut dia, perlu peran seluruh pihak untuk optimalisasi program tersebut. Dalam memaksimalkan kapasitas angkut kapal, salah satunya. "Sehingga, dapat menurunkan disparitas harga," jelasnya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub, Capt. Wisnu Handoko, menambahkan, disparitas harga yang proporsional terealisasi saat seluruh aspek telah diperbaiki secara simultan oleh semua lembaga terkait. Tidak cukup hanya dengan tol laut.
"Hal yang harus dilakukan di antaranya, adalah dengan memperkuat supervisi perdagangan antarpulau. Lalu, menerapkan digitalisasi, salah satunya dengan national logistic ecosystem dan yang terakhir yaitu pengembangan sarana prasarana infrastruktur pelabuhan secara terus-menerus mengikuti kebutuhan jumlah dan jenis komoditi," tuturnya.