Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan terjadinya peristiwa terburuk di sepak bola nasional ini.
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencabut ijin penyelenggaraan sementara seluruh kompetisi liga yang dilakukan PSSI. Desakan ini dilayangkan sebagai respons terkait tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC-Persebaya yang menewaskan 127 korban jiwa.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menilai, pencabutan izin sementara perlu dilakukan guna mengevaluasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) oleh pihak kepolisian.
"Di samping, menganalisa sistem pengamanan yang dilaksanakan oleh aparat kepolisian dalam mengendalikan kericuhan di sepak bola," kata Sugeng dalam keterangannya, Minggu (2/10).
Dikatakan Sugeng, kericuhan dalam tragedi tragis ini berawal dari kekecewaan suporter tim tuan rumah yang turun ke lapangan. Menurutnya, aksi ini tidak dapat dikendalikan oleh pihak keamanan. Alih-alih mengendalikan, aparat justru menembakkan gas air mata kepada penonton.
"Bahkan, aparat kepolisian yang tidak sebanding dengan jumlah penonton, secara membabi buta menembakkan gas air mata sehingga menimbulkan kepanikan terhadap penonton yang jumlahnya ribuan," ujar dia.