Nasional

Transmisi lokal Omicron: Waspadai kawasan vaksinasi rendah!

Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, para ilmuwan memprediksi ledakan varian Omicron tidak akan separah Delta.

Selasa, 28 Desember 2021 19:53

Pakar memperingatkan bahwa pemerintah dan semua kalangan harus mewaspadai wilayah dengan cakupan vaksinasi rendah setelah transmisi lokal Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Temuan ini juga memperkuat pernyataan dari pakar di seluruh dunia bahwa Omicron yang berasal dari Afrika Selatan lebih cepat menyebar daripada varian Delta.

Ahli biologi molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, menyebutkan saat ini kita belum dapat menyimpulkan positivity rate dari varian Omicron. Sebab, tracing masih terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Namun, kata dia, dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, para ilmuwan memprediksi ledakan varian Omicron tidak akan separah Delta yang terjadi pada pertengahan tahun ini. Orang-orang yang terinfeksi Omicron juga bisa jadi memiliki gejala tidak terlalu parah karena intervensi vaksin.

“Justru yang perlu diwaspadai adalah kelompok rentan yang belum tersentuh vaksin, seperti lansia, karena kita tidak tahu di mana saja varian Omicron ini berada. Bagaimana jika Omicron menyebar ke pedalaman atau daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah?” tanya Utomo ketika dihubungi Alinea.id lewat sambungan telepon, Selasa (28/12).  

Identifikasi transmisi lokal Omicron saat ini bertepatan dengan libur akhir tahun tatkala mobilitas masyarakat untuk melancong naik. Karena itu, kata Utomo, langkah preventif harus dilakukan di kawasan pariwisata dan daerah yang cakupan vaksinasinya rendah, terutama pada kelompok rentan. Di samping itu, masyarakat juga tidak boleh meremehkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Nadia Lutfiana Mawarni Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait