Dengan membawa alat dapur, serbet dan poster-poster bertuliskan tuntutan, serikat pekerja rumah tangga (PRT) memulai may day.
“Stop mengeksploitasi tubuhku (perempuan)!”
Teriakan para serikat pekerja rumah tangga (PRT) di depan Monumen Nasional (Monas). Mereka memperingati Mayday dengan berkumpul meneriaki keluh kesah dan tuntutan kepada pemerintah.
Dengan membawa alat dapur, serbet dan poster-poster bertuliskan tuntutan, mereka memulai Mayday dengan berjalan dari Thamrin sampai ke patung kuda depan Monas. Tak hanya itu, mereka juga menggelar senam bersama dan joget bersama untuk memeriahkan Mayday.
Menurut koordinator Jala PRT, Lita, selama ini keberadaan PRT tidak diakui sebagai pekerja. Dengan jam kerja yang melebihi batas, bahkan para PRT tidak mendapatkan haknya untuk libur dan berorganisasi.