Mereka juga akan melakukan aksi di sejumlah lokasi, seperti kantor KPU dan di bundaran Hotel Indonesia (HI).
Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan mengajukan dua tuntutan yang berkaitan dengan perayaan May Day 2022 pada 1 Mei 2022. Mereka juga akan melakukan aksi di sejumlah lokasi, seperti kantor KPU dan di bundaran Hotel Indonesia (HI). Aksi ini rencananya diikuti 300 orang yang berasal dari organisasi buruh lainnya.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, beberapa isu yang akan disuarakan adalah pemilu jujur dan adil (jurdil). Yang kedua adalah menolak politik uang.
Menurutnya, politik di Indonesia sangat marak dengan uang. Oleh karena itu, Partai Buruh mendesak KPU membuat mekanisme sanksi yang tegas terhadap politik uang, baik perseorangan, legislatif, maupun pada pilkada dan pilpres.
“Sanksi tegas dan kampanye yang masif dari KPU menjadi penting agar pemilu bersih, jujur, dan adil. Sehingga mendapatkan orang-orang yang berkualitas di legislatif maupun eksekutif akan tercapai melalui proses pemilihan umum. Dengan demikian tolak politik uang menjadi jargon yang penting disamping pemilu yang jujur dan adil,” kata Said yang dipantau secara online, Rabu (20/4).
Selain melakukan aksi di depan kantor KPU, Partai Buruh juga akan beraksi di Bundaran HI dengan mengampanyekan dua isu. Pertama, menurunkan harga bahan-bahan pokok termasuk harga minyak goreng yang belum bisa terkendali.