Bestari Barus menilai, ucapan terima kasih terhadap pelanggar prokes berlebihan dan menyakiti hati rakyat.
Pernyataan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria (Ariza) mengucapkan terima kasih kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dinilai tidak tepat. Bahkan, sangat tidak etis karena berterima kasih terhadap pelanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Politikus Partai NasDem, Bestari Barus menilai, pernyataan Ahmad Riza Patria memberi kesan bahwa Pemprov DKI lemah atau membiarkan terjadinya pelanggaran prokes Covid-19. "Daripada bicara gagap seperti itu, sebaiknya Wagub DKI diam tidak perlu lah, bicara," kata Bestari dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (16/11).
Menurut dia, steatment terima kasih terhadap pelanggar prokes berlebihan dan menyakiti hati rakyat, khususnya warga Jakarta. Sebab, sembilan bulan masyarakat berdiam diri serta meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang.
"Ini jelas menyakiti hati warga yang telah mentaati aturan pemerintah. Jangan lah, membela yang salah, ini melukai hati dan memberi kesan Pemprov DKI loyo," ucap dia.
Dia mengingatkan, bahwa Pemprov DKI memiliki sejumlah payung hukum untuk menindak kerumunan massa di tengah kondisi pandemi. Terlebih, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi masih berlaku di DKI.