Nasional

8 tahun Natalan di Monas, umat Kristen pertanyakan sikap pemerintah

Mengapa sikap pemerintah mengikuti kemauan kelompok intoleran?

Rabu, 25 Desember 2019 23:05

Para jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi terhitung sudah kali kedelapan menyelenggarakan ibadah Natal di Monas, Jakarta Pusat. Mereka masih berharap dapat menggelar ibadah di gereja mereka sendiri di Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. 

Juru Bicara jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia, Jayadi Damanik, mengatakan jemaat GKI Yasmin masih mengharapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dapat merealisasikan janjinya untuk menyelesaikan masalah intoleransi di Kota Bogor, Jawa Barat. Sejauh ini, kata dia, janji itu urung terlaksana. 

"Oleh karena itu memang antara apa yang dijanjikan secara konkret beberapa waktu lalu dengan kenyataan pada hari ini belum sesuai," kata Jayadi usai menjalani ibadah Natal di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/12).

Menurut dia, pembangunan gereja yang tak kunjung terlaksana sejak 2008 hingga kini karena adanya lempar tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Atau pun sebaliknya. Oleh karena itu, dia meminta para elite bersikap sebagai negarawan, bukan politikus.

"Kalau politikus bicara kepentingan. Kalau negarawan bicara kebenaran. Oleh karena itu, kami berharap ke depan di sisa enam hari ini tegakkan apa yang jadi komitmen," ujar dia.

Akbar Ridwan Reporter
Tito Dirhantoro Editor

Tag Terkait

Berita Terkait