Tim Teknis bentukan Kapolri sudah bekerja satu pekan untuk mengungkap kasus Novel Baswedan.
Tim teknis bentukan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terus melakukan penelusuran terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Untuk mengungkap kasus tersebut, tim teknis akan kembali memeriksa kamera pengawas CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M. Iqbal mengatakan, tim teknis kasus Novel Baswedan sudah bekerja selama satu pekan. Salah satunya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan runtutan kerja, tiap satu pekan tim teknis akan melakukan evaluasi.
“Kita sudah memulai rapat-rapat bekerja pada awal agustus, terus sudah juga mengeksplor kembali kejadian perkara, TKP,” kata Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Rabu (7/8).
Dari olah TKP, lanjut Iqbal, polisi juga kembali memeriksa kamera pengawas CCTV untuk kemudian dianalisa. Dari hasil analisa tersebut, tim teknis akan dibantu Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk membantu mencocokkan data dari hasil face recognition. Selain itu, tim teknis juga menggandeng dan Inafis.
“Kita sudah bekerjasama dengan Dukcapil. Kita akan kembali analisa CCTV, Face Recognition, hasil Inafis. Kemudian Dukcapil mencocokkan mana orang yang dikira identik dengan pelaku,” tutur Iqbal.