Berbagai lembaga pendidikan melakukan riset terkait skenario terburuk penanganan Covid-19.
Di dalam rapat terbatas bersama para gubernur pada Selasa (24/3), Presiden Joko Widodo mengatakan, sudah menyiapkan skenario, dari yang ringan hingga terburuk, penanganan kasus coronavirus jenis baru atau Covid-19.
Meski mengaku sudah menghitung prediksi kasus Covid-19 di Indonesia, tetapi ia tak menyebut secara spesifik apa saja skenario yang disiapkan pemerintah itu.
Ia hanya menjelaskan skenario sedang, menyangkut ekonomi warga yang paling terdampak. Salah satunya, ia menyebut, provinsi yang paling terdampak buruk virus SARS-Cov-2 terkait buruh ialah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta sudah memaparkan skenario terburuk berdasarkan hasil simulasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkomponda) DKI, yakni 6.000-8.000 orang berpotensi positif Covid-19.
Pemprov DKI pun membagi pasien positif coronavirus menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, pasien dengan kondisi parah atau kritis sebesar 8%. Kelompok kedua, pasien dengan kondisi berat sebesar 12%. Kelompok ketiga, pasien dengan kondisi ringan sebesar 80%.