Relawan PMI di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah serta Provinsi Aceh bersama pemerintah setempat melakukan pendampingan kepada peternak.
Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendampingi sedikitnya 64.000 peternak dalam Operasi Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Promosi kesehatan hingga pendampingan vaksinasi hewan dilakukan PMI untuk membantu mengatasi krisis kesehatan pada hewan yang mendampak ribuan peternak tersebut. Keterlibatan pertama PMI dalam penanggulangan zoonosis ini, merupakan komitmen membantu pemerintah dalam mengatasi krisis kesehatan.
Relawan PMI di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah serta Provinsi Aceh bersama pemerintah setempat melakukan pendampingan kepada peternak sapi dan kambing. Beberapa layanan yang dilakukan dalam operasi ini di antaranya promosi kesehatan, disinfeksi kandang, serta bantuan non-tunai kepada peternak sapi dan kambing terdampak. Upaya pendampingan ini diklaim berdampak pada perubahan perilaku para peternak dalam pencegahan PMK.
"Ini memang bukan krisis kesehatan yang menyerang manusia, tetapi PMK ini memiliki efek ganda pada ekonomi dan sosial. Kami berkomitmen membantu masyarakat yang kesulitan, dalam operasi ini para peternak," kata Kepala Sub Divisi Tanggap Darurat Bencana dan Pemulihan Markas Pusat PMI Ridwan S. Carman, Kamis (26/1).
"Para petani kami ajak agar memerhatikan kebersihan kandang, karena virus ini bisa berpindah salah satunya dari alas kaki. Dari hasil intervensi ini dampaknya ada perubahan sikap dan perilaku, petani jadi mau melapor, dan rajin membersihkan kandangnya secara rutin," imbuh Ridwan di sela kegiatan Pembelajaran Operasi PMK PMI di Kuta, Bali.