Nasional

Vaksin AWCorna dapat EUA BPOM, efikasi 71,17% terhadap varian Covid-19 Omicron

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan EUA untuk vaksin AWCorna.

Jumat, 30 September 2022 13:26

Akses masyarakat untuk memperoleh vaksin Covid-19 dalam upaya penanggulangan pandemi terus digencarkan. Salah satunya, melalui penerbitan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) bagi vaksin Covid-19 produksi dalam negeri sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan vaksin di Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan EUA untuk vaksin AWCorna. Vaksin ini didaftarkan oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.

Kepala BPOM, Penny Lukito memaparkan, vaksin AWCorna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA. Vaksin ini memperoleh izin untuk digunakan sebagai vaksin primer dan booster bagi individu berusia 18 tahun ke atas.

"Vaksin AWcorna disetujui mendapatkan EUA untuk indikasi pencegahan infeksi virus SARS CoV-2 pada individu usia 18 tahun ke atas," kata Penny dalam keterangan pers yang dipantau daring, Jumat (30/9).

Sebagai vaksinasi primer, vaksin AWCorna diberikan dalam dua dosis masing-masing 15 mikrogram per dosis, dengan interval suntikan selama 28 hari. Sementara untuk vaksinasi booster heterolog, vaksin AWCorna diberikan dalam 1 dosis sebanyak 15 mikrogram, dan disuntikkan setelah 6 bulan dosis kedua vaksinasi primer dengan menggunakan vaksin inaktivasi (Sinovac atau Sinopharm).

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait