Rata-rata visi dan misi Prabowo-Sandiaga Uno tidak terukur.
Visi dan misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut tak terukur dan mirip orde baru. Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Arya Sinulingga.
Terkait kemiripannya dengan orde baru, kata Arya, itu terlihat dalam poin pilar ekonomi yang diusung Prabowo-Sandi. Tim Prabowo-Sandi menyebut untuk menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi, caranya dengan mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan mampu bersaing di tingkat dunia. Menurut Arya, misi tersebut tidak terukur.
“Sekarang di semua kementerian (pemerintahan Jokowi-JK) semuanya terukur, KPI (key performance indicators) atau indikator kerjanya jelas dan tidak ngambang,” kata Arya di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Selasa, (16/10).
Politisi Partai Perindo tersebut melanjutkan, pada misi yang lain seperti penciptaan lapangan kerja yang sebesar-besarnya, misalnya, hal itu pun juga tidak bisa diukur. Sama halnya dengan menjaga harga bahan pokok agar stabil dan terjangkau.
"Semuanya ngambang, ini bahasa orde baru," ujarnya.
Meski demikian, kata Arya, tak semua visi dan misi Prabowo-Sandi mengambang. Menurut Arya hanya ada satu yang agak nyata, yaitu merevitalisasi dan mendorong pembangunan melalui penyebaran sentra
kebudayaan, termasuk pembangunan bioskop untuk rakyat di seluruh Indonesia.