Perlunya pertanggungjawaban dalam penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan dan melibatkan publik dalam pengawasan pelayanan pendidikan.
Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, mengajak seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Gowa untuk memanfaatkan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Sosialisasi Akuntabilitas Pengelolaan BOSP yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia di Claro Hotel Makassar.
Dalam sambutannya, Abd Rauf menekankan pentingnya akuntabilitas dalam manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah. Dia menyoroti perlunya pertanggungjawaban dalam penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan dan melibatkan publik dalam pengawasan pelayanan pendidikan.
Pengelolaan dana BOS reguler kinerja, menurut Abd Rauf, harus mengikuti prinsip fleksibel, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. Harapannya, melalui sosialisasi ini, pengembangan sumber daya pendidikan di Kabupaten Gowa dapat dipercepat, khususnya dalam hal penggunaan dana operasional sekolah yang akuntabel.
Jumlah sekolah di Gowa yang telah menerima BOSP baik reguler maupun kinerja mencapai 420 SD, 120 SMP, dan 400 TK/PAUD, dengan pagu anggaran total mencapai Rp97,2 miliar.
Kepala Biro Humas dan KSI BPK RI Yudi Ramdan Budiman menambahkan, bahwa kegiatan ini diikuti 322 tenaga pendidik Kabupaten Gowa. Mulai dari tingkat PAUD, sekolah dasar, hingga sekolah menengah. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pemahaman terkait dengan akuntabilitas pengolahan dana desa.