Posko ini tak hanya siaga kelistrikan saja, tetapi juga tempat pasukan cepat tanggap dari pihak PLN apabila terjadi banjir.
PT PLN (Persero) mengerahkan ribuan personelnya dalam rangka mengamankan sistem kelistrikan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di penghujung 2022. Ada 4.910 personel yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan, khususnya pada wilayah Jakarta Raya dan Banten.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN menyiagakan 89 posko yang beroperasi penuh selama 24 jam. Posko ini tak hanya siaga kelistrikan saja, tetapi juga tempat pasukan cepat tanggap dari pihak PLN apabila terjadi banjir dan masyarakat membutuhkan bantuan.
"Selain mengamankan kelistrikan, kami juga menyiagakan 43 perahu karet yang tersebar di Jakarta Raya dan Banten yang siap siaga mengevakuasi masyarakat jika terjadi risiko dari cuaca ekstrem," kata Darmawan dalam keterangan, Selasa (27/12).
PLN juga menyiagakan perlengkapan pendukung kelistrikan berupa 48 uninterrupted power supply (UPS), 12 unit kabel bergerak (UKB) sepanjang 6.635 meter, 50 unit gardu bergerak (UGB) total daya 14.480 kVA, 30 unit genset dan 20 unit powerbank dengan total kapasitas 8.890 kilovolt ampere (kVA).
Untuk operasional mobile, PLN mengerahkan delapan unit crane dan sepuluh unit kendaraan deteksi stand by di Jakarta Raya dan Banten yang akan langsung bergerak di titik pemulihan kelistrikan.