BJ Habibie dikesankan sebagai figur yang serius dan kritis. Ini sisi-sisi kocak dari Presiden ketiga RI itu.
Bacharuddin Jusuf Habibie jenius. Tidak ada yang meragukan. Karya-karyanya di industri dirgantara yang lestari hingga kini jadi bukti. Akan tetapi, Presiden ketiga RI yang mangkat pada 11 September 2019 itu juga kritis. Kalau bicara matanya bundar berpendar menatap lawan bicara. Dia dikesankan figur serius, jauh dari lelucon.
Sisi lain pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu ditangkap oleh Linda Djalil. Mantan wartawan Tempo dan Gatra itu pernah bertugas di Istana Presiden selama sepuluh tahun. Linda bercerita, ketika hari-hari pertama menjadi Presiden, Habibie sempat memperingatkan kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Seperti lazimnya, petugas Paspampres bersikap tegas dan sigap saat mengawal presiden. Masuk pintu mobil dengan kata-kata yang tegas, lantang dan menggema. Ketika keluar mobil, juga dengan aba-aba tegas dan menggelegar bak bunyi pelantang.
Tahukah apa kata Habibie di hadapan pengawal?
"Kamu jangan keras-keras aba-abanya ya. Saya kan punya sakit jantung... Hahaha!" kata Habibie, seperti ditulis Linda dalam Facebooknya, tak lama setelah Habibie mangkat.