Kartu biru, terutama bertujuan melindungi wasit dari pelecehan dalam pertandingan.
Sejumlah laporan menyebutkan 'kartu biru' akan diperkenalkan sebagai aturan baru. Reaksi dari para penggemar di seluruh dunia begitu cepat, sehingga FIFA tergerak untuk mengklarifikasi bahwa “tidak benar dan prematur” bahwa kartu biru akan diujicobakan di tingkat elit musim depan.
Departemen yang bertanggung jawab menangani komunikasi media dan operasi FIFA, pada Jumat (9/2), mencuit di X (sebelumnya dikenal sebagai Twiter): "FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan tentang apa yang disebut 'kartu biru' di level elit sepak bola adalah tidak benar dan prematur."
"Uji coba kartu biru tersebut, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat pertandingan atau turnamen level rendah, sikap yang akan ditegaskan oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada tanggal 2 Maret," cuit FIFA Media.
Alih-alih menerapkan 'kartu biru' FIFA diminta untuk memperbaiki aturan Video Assistant Referee (VAR) terlebih dahulu.
Diketahui, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) akan membahas hukuman kartu biru pada sepak bola tingkat senior dalam pertemuan tahunannya pada 2 Maret, menurut Sky Sports News.