pembenahan tidak harus dengan cara memberangus keberlangsungan liga, kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan kebijakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait keputusan menghentikan Liga 2 dan Liga 3. Menurutnya, keputusan menghentikan Liga 2 dan 3 kontraproduktif dengan semangat memajukan persepakbolaan Indonesia.
"Penghentian liga ini akan mempersempit ruang kaderisasi sepakbola profesional, juga merusak tatanan maupun tata kelola sepak bola di Indonesia," ujar Cak Imin kepada wartawan, Senin (16/12).
Cak Imin juga mempertanyakan keterlibatan dan persetujuan official klub peserta Liga 2 dan Liga 3 dalam keputusan pemberhentian tersebut. Dalihnya, dalam pemberitaan media diketahui adanya indikasi tanda tangan palsu yang menyuarakan penghentian kompetisi dari klub peserta namun nyatanya klub tersebut menolak penghentian kompetisi.
"Kami meminta PSSI untuk mengkaji kembali keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3 sebab efek domino dari keputusan tersebut berdampak luas. Salah satunya kepada perekonomian pemain, juga terhadap bisnis sepak bola dan perekonomian daerah," tuturnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendorong PSSI mencabut keputusan pemberhentian Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dan mengambil kebijakan lain yang lebih merangkul kepentingan banyak pihak serta tidak merusak tatanan kompetisi sepakbola di Indonesia.