Olahraga

Ciuman di depan piala bergilir: Jenni Hermoso beri bukti di pengadilan

Rubiales membantah melakukan penyerangan atau memaksa Hermoso dan berjanji untuk membersihkan namanya.

Rabu, 03 Januari 2024 17:05

Kasus 'ciuman paksa' di momen penyerahan medali juara Piala Dunia wanita 2023 memasuki babak baru. Jenni Hermoso, yang maju di pengadilan sebagai korban telah memberikan bukti di depan hakim. 

Kasus ciuman mantan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, ke bibir Hermoso terjadi usai kemenangan Spanyol di final Piala Dunia Agustus lalu di Australia Stadium.

Keputusan Rubiales untuk memegang kepala Hermoso dan mencium bibirnya menimbulkan protes dan perdebatan nasional dan internasional tentang seksisme. Hal ini juga menyebabkan Rubiales diselidiki atas dugaan pelecehan seksual dan pemaksaan oleh hakim di pengadilan pidana tertinggi Spanyol, audiencia nacional.

Rubiales, yang mundur sebagai ketua federasi sepak bola Spanyol pada September tahun lalu, menegaskan ciuman yang dia lakukan di bibir Hermoso adalah atas dasar suka sama suka. Rubiales mengaku telah minta izin dari Jenni. Namun Hermoso membantah mengizinkan dan mengatakan insiden itu membuatnya merasa “rapuh dan menjadi korban agresi”.

Korban agresi

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait