"Yang pertama, adalah dalam proses keberangkatan," kata Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diharapkan meniru Olimpiade Tokyo 2020 mengingat sama-sama diselenggarakan saat pandemi Covid-19. Salah satu yang patut ditiru adalah penerapan protokol kesehatan (prokes).
Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, menilai, Olimpiade Tokyo terlaksana dengan sukses lantaran tidak melahirkan klaster baru Covid-19. Karenanya, penyelenggaran PON XX Papua diharapkan dapat mengadopsi kebijakan diterapkan.
"Yang pertama, adalah dalam proses keberangkatan. Sebelum tiba, maka disarankan semua atlet memperoleh vaksin dan adapun pra-keberangkatan, persiapan administrasinya, semuanya harus sudah disiapkan," ucapnya dalam webinar yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Rabu (15/9).
"Dan sebelum berangkat, 14 hari telah dilakukan berbagai macam kegiatan, yaitu cek suhu harian, cek ada tidaknya gejala Covid-19, dan tes PCR (polymerase chain reaction) 3x24 jam sebelum berangkat," sambung dia.
Heri mengungkapkan, tes Covid-19 terhadap atlet rutin dilakukan setiap hari selama Olimpiade berlangsung. Ajang olahraga internasional empat tahunan itu pun dilaksanakan tanpa dihadiri penonton, termasuk saat pembukaan dan penutupan.