Indonesia vs Thailand, bagaimana Garuda yang timpang karena absennya Pratama Arhan dan kurangnya pendukung Marselino Ferdinan.
Empat pertandingan penyisihan grup A tidak bisa dihitung sebagai bagian progres performa Rizky Ridho dkk. Persaingan mencapai supremasi sepak bola Asia Tenggara selama ini menunjukkan level Filipina, Myanmar, Timor Leste, dan Kamboja berada di bawah.
Jadi tim nasional U-22 sejatinya baru memainkan satu laga berstandar layak di SEA Games XXXII 2023. Hanya 10 pemain, memetik gol kemenangan dua menit sebelum bubar, lolos dari serbuan pasukan Vietnam di semifinal dengan nuansa keberuntungan.
Lawan juga sedikit tampil beda dibesut pelatih baru Philippe Troussier. Mereka tanpa provokasi licik, tidak bermain keras lagi, jauh dari ciri khas ala rezim Park Hang-seo yang selalu membuat tertekan mental pemain Indonesia.
Kondisi pralaga menghadapi Thailand di final, Selasa (16/5), persis seperti leg pertama final Piala AFF 2020 di Singapura. Pada dua laga ini, Pratama Arhan absen. Dulu, di leg pertama final Piala AFF 2020, dia mengalami cedera parah. Kini, di final SEA Games XXXII 2023, dihukum akumulasi kartu.
Area yang dikawal penggantinya, Edo Febriansyah, dieksploitasi dengan bombardir serangan yang sangat menyiksa. Gol pertama Thailand memanfaatkan sisi lemah bek kiri, meruntuhkan semangat juang. Sejarah itu tercipta tiga tahun lalu. Skor akhirnya Thailand 4-0 Indonesia. Trofi AFF 2020 pun melayang.