Juara dunia Jerman perlu meningkatkan pola permainan melawan Meksiko, Minggu (17/6), jika ingin memastikan tiket sebagai favorit turnamen.
Juara dunia Jerman paham perlunya meningkatkan pola permainan, jika ingin mempertahankan gelar juaranya melawan Meksiko, Minggu (17/6).
Jerman memainkan pertandingan-pertandingan kualifikasi dengan sempurna memenangkan keseluruhan sepuluh laga. Mereka hanya kebobolan empat gol dalam proses serta berhasil menggondol Piala Konfederasi tahun lalu. Namun performa terakhir mereka jauh dari kualitas sebagai pemenang Piala Dunia.
"Kami sadar bahwa kami perlu meningkatkan permainan kami," ujar anggota tim Toni Kroos pekan ini. Menurutnya, ini hal mutlak yang akan menjadi faktor penentu, sehingga setiap seluruh anggota tim perlu menjaga kepercayaan diri. Kedua hal itu, imbuhnya, akan menjadi faktor penentu dalam turnamen tersebut.
Pelatih Joachim Loew hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan internasional terakhir mereka--kemenangan 2-1 atas Saudi Arabia di pertandingan pemanasan akhir pekan lalu--dan hanya membuat satu laga tanpa kebobolan.
Persiapan mereka juga dibayangi kemarahan masyarakat Jerman yang disebabkan oleh foto-foto gelandang Ilkay Gundogan dan Mesut Ozil bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Kedua pemain keturunan Turki itu harus berurusan dengan cemooh di pertandingan terakhir dan urusan itu pun belum mereda, bahkan setelah mereka tiba di Rusia.
Foto-foto itu memicu badai kritik dari anggota parlemen di seluruh spektrum politik Jerman dan federasi sepak bola negara itu, yang semuanya berpendapat Erdogan tidak cukup menghormati nilai-nilai Jerman.
Namun mengingat rekor Jerman sebagai bintang turnamen, pernah memborong tempat semifinal di empat putaran Piala Dunia terakhir, maka akan sangat riskan bagi tim lawan menghadapi Jerman Minggu esok. Khususnya, setelah Jerman sukses melumat Meksiko 4-1 di Piala Konfederasi tahun lalu.
"Kami sering membuktikan bahwa kami ada di sana ketika itu dimulai," kata Kroos, dilansir Antara.
Sementara itu, Meksiko harus menghadapi skandal kecil mereka sendiri, setelah delapan pemain menggelar pesta hingga larut malam menyusul pertandingan persahabatan melawan Skotlandia awal bulan ini. Beruntung, asosiasi sepak bola negara itu tetap melemparkan dukungan kepada para pemain.
Negara kawasan Amerika Tengah, yang telah mencapai babak 16 besar di enam Piala Dunia terakhir, harus cepat bangkit dari istirahatnya, jika mereka tidak ingin dikalahkan lawan mereka yang lengah, sebagaimana tim lain berhasil melakukannya baru-baru ini, termasuk Arab Saudi.
Pencetak gol internasional terbanyak Meksiko Javier Hernandez, mungkin saja bukan otomatis sebagai starter hari ini, tetapi kecepatannya akan berguna untuk tim Juan Carlos Osorio.
Pelatih Meksiko itu tetap diam tentang strateginya dan dalam pertandingan pemanasan sangat sedikit mengungkapkan strategi menyetop laju Jerman. Satu-satunya kemenangan Meksiko dalam 11 pertandingan melawan mereka adalah sejak 1985.
"Kami seharusnya tidak meremehkan mereka, bahkan jika kami mengalahkan mereka tahun lalu," kata gelandang Jerman Sami Khedira. "Kami menganggap pertandingan ini sangat, sangat serius. Kami tidak bisa hanya mengandalkan kualitas kami." Korea Selatan dan Swedia adalah dua tim lainnya di Grup F, di samping Jerman dan Meksiko.