Perubahan identitas ini menyusul adanya sanksi yang diberikan WADA kepada Indonesia melalui LADI.
Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO). Peluncuran perubahan identitas ini digelar pada Jumat (4/2).
Peresmian nama baru dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Ketua IADO, Musthofa Fauzi; Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari; dan Sekjen KONI, Ade Lukman.
Musthofa menerangkan, lembaga yang dipimpinnya telah banyak melakukan perubahan-perubahan besar dan mendasar. Itu dilakukan menyusul adanya sanski dari World Anti-Doping Agency (WADA).
"Kejadian ini telah membuat mata kita semua terbuka tentang bagaimana eksistensi anti-doping ini yang mungkin kalau tidak ada kejadian ini, transformasi LADI atau lembaga anti-doping mungkin belum tentu terjadi," ucapnya.
Dirinya berkomitmen, IADO bakal mandiri, independen dalam melaksanakan operasional dan keputusan; serta profesional dalam menjalankan tugasnya.