Olahraga

Menpora tepis isu 7 atlet PON Papua kabur dari tempat isolasi

Terjadi keterlambatan hasil tes PCR terhadap ketujuh atlet terkonfirmasi positif Covid-19.

Selasa, 12 Oktober 2021 19:33

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menepis isu tujuh atlet PON XX Papua yang teridentifikasi positif Covid-19 kabur dari tempat karantina. Ketujuh atlet tersebut berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara (satu orang); Jambi (dua orang); Sidoarjo, Jawa Timur tiga orang; dan satu atlet lainnya asal Yogyakarta.

"Terdapat informasi sebanyak tujuh orang seolah-olah kabur. Tetapi tidak seperti itu kenyataannya. Karena kalau untuk naik ke pesawat, itu pasti ada suratnya, minimal antigen. Jadi mereka yang pergi itu sudah di-antigen," tegas Menpora Amali di Stadion Mandala, Jayapura, pada Selasa (12/10).

Menpora menyatakan, terjadi keterlambatan hasil tes PCR terhadap ketujuh atlet tersebut dipicu oleh kurangnya fasilitas untuk lab PCR di Papua, sedangkan orang yang hendak melakukan PCR untuk kepentingan pulang ke daerah asal jumlahnya sangat banyak.

"Hasil dari PCR, memang terlambat setelah mereka di sana. Kenapa terlambat, karena memang kita di sini kekurangan fasilitas untuk lab PCR," tuturnya.

"Saya pun memperkirakan nanti akan terjadi lagi hal semacam itu, karena akan banyak yang numpuk pulang di akhir penyelenggaraan PON ini, tapi mudah-mudahan tidak," tambahnya disitat dari laman Kemenpora.

Menpora menambahkan, ketujuh atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bukan kabur dari tempat isolasi. "Jadi, sekali lagi dan perlu dicatat jika mereka bukannya kabur. Mereka sudah ada suratnya, kalau tidak ada, tidak mungkin mereka bisa naik pesawat, tetapi karena hasil tes PCR-nya yang terlambat, maka baru bisa diketahui di sana," ungkapnya.

Natasya Reporter
Fathor Rasi Editor

Tag Terkait

Berita Terkait