Laki-laki berusia antara 18 dan 60 tahun dan perempuan berusia antara 18 dan 27 tahun dipaksa untuk bertugas di militer atau dinas nasional.
Pemerintah Eritrea menaruh curiga yang besar terhadap para pemain timnas sepakbolanya. Paranoid, dan tidak mau diakali, pemerintah negeri di Afrika timur itu sampai tega mengorbankan kehidupan sepakbola mereka.
Negara tetangga Sudan, Ethiopia dan Jiburi tersebut tanpa basa-basi melarang timnasnya untuk tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026. Mau tidak mau Eritrea pun harus mundur.
Dalam kualifikasi Piala Dunia zona Afrika, Eritrea tergabung di Grup E bersama Maroko, Zambia, Kongo, Tanzania dan Niger.
FIFA dan CAF pun telah mengonfirmasi bahwa Federasi Sepak Bola Nasional Eritrea telah mengundurkan diri dari kompetisi pendahuluan Piala Dunia FIFA 2026 tersebut.
"Seluruh pertandingan Eritrea dibatalkan, sedangkan sisa jadwal pertandingan Grup E tetap tidak berubah," tulis FIFA dalam keterangannya.