Boztepe mengatakan kepada media lokal bahwa kontrak Jehezkel akan diputus.
Turki berang dengan ulah pemain berkebangsaan Israel yang bermain di klub Antalyaspor. Pasalnya, pemain itu melakukan gestur yang merujuk pada perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung selama pertandingan di kota pesisir Antalya pada hari Minggu.
Setelah mencetak gol melawan rivalnya Trabzonspor, Sagiv Jehezkel merayakannya dengan menunjukkan ke kamera dan penonton pergelangan tangannya yang diperban, yang bertuliskan “100 hari”, Bintang Daud kecil, dan tulisan “7.10”—mengacu pada jumlah hari bahwa sandera Israel telah ditawan oleh Hamas sejak kelompok militan Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober.
Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan pada hari Minggu bahwa jaksa penuntut umum telah meluncurkan penyelidikan terhadap Jehezkel karena “menghasut masyarakat untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan.”
Jehezkel dilaporkan ditahan oleh polisi untuk penyelidikan saat dia bersiap meninggalkan Turki pada Minggu malam, menurut media Turki.
Pemain sepak bola berusia 28 tahun, juga pemain tim nasional Israel, bergabung dengan Antalyaspor pada bulan September. Kontrak yang ditandatanganinya saat itu ditetapkan bertahan hingga Juni 2026, namun kini pihak klub menyatakan bahwa ia telah diskors dari tim dan bahkan mungkin kontraknya akan diputus.