Mercedes diketahui mengajukan hak tinjau ulang (Right of Review) pada Selasa (16/11) atas manuver ‘curang’ pembalap Red Bull Racing Honda.
Para pengawas balapan F1 GP Sao Paulo telah secara resmi menolak banding tim Mercedes atas ‘insiden’ yang terjadi di Tikungan 4 Lap 48 balapan di Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil pada Senin (15/11). Dengan diterbitkannya keputusan tersebut, dipastikan tak ada investigasi atau tindakan lanjut yang dilakukan pada pihak manapun yang terlibat dalam ‘insiden’ yang dimaksud.
Adapun Mercedes diketahui mengajukan hak tinjau ulang (Right of Review) pada Selasa (16/11) atas manuver ‘curang’ pembalap Red Bull Racing Honda asal Belanda Max Verstappen pada Tikungan 4 Lap 48. Verstappen diketahui terlihat seperti sengaja menunda tikungannya untuk menghalangi pembalap Mercedes asal Inggris dan rival beratnya Lewis Hamilton dari menyalip mobilnya. Manuver Verstappen menyebabkan kedua mobil keluar jalur, tetapi para pengawas balapan tidak terlihat melakukan tindakan pasca ‘insiden’ tersebut.
Sementara menurut Mercedes, ‘insiden’ tersebut sebenarnya adalah pelanggaran dan seharusnya berakibat pada hukuman bagi Verstappen untuk diterapkan pada F1 GP Qatar 2021 pada Minggu (21/11).
“Saya tidak menantikan (suatu hukuman) dilakukan karena saya pikir itu adalah balapan yang keras dan adil,” ujar Verstappen dikutip dari Eurosport. Dan benarlah pernyataannya, setidaknya kali ini.
Mengutip pernyataan resmi yang diunggah di Motorsport.com, keputusan para pengawas tampaknya setuju bahwa bukti yang diajukan Mercedes bersifat ‘baru’, ‘relevan’, dan ‘belum tersedia (sebelumnya)’. Namun, pernyataan yang sama memutuskan kriteria ‘signifikan’ tidak terpenuhi, yang merupakan kriteria pertama yang harus dipenuhi sebelum hak tinjau diajukan oleh kompetitor balapan.