Sebagai runner-up Piala Dunia U-17 Chile 2015, Mali U-17 berharap bisa melaju maju di edisi tahun ini.
Tim nasional Mali U-17 beruntung memiliki Mamadou Doumbia. Kiprahnya membintangi AFCON U-17 atau Piala Afrika U-17 2023 mengantarkan timnya lolos kualifikasi. Ia adalah sosok yang mengerikan bagi lini pertahanan lawan.
Striker menjulang, jangkung dan langsing itu mencetak gol pada semua laga. Jala gawang Burkina Faso, Kamerun, Kongo, dan Maroko berturut-turut telah dia getarkan. Kaki kidalnya handal baik dalam melakukan teknik placing maupun first-time shooting sekeras roket. Lawannya sering terkecoh dribel tipuan yang nyaris tak bisa terbaca.
Ia bahkan belum lagi optimal memanfaatkan kepalanya. Tubuhnya tinggi 1,92 meter tentu akan berguna dalam putaran final Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Doumbia jelas menebarkan ketakutan.
Tunjangan trio: sayap kanan Ibrahim Diarra, gelandang tengah Mahamoud Barry, dan gelandang serang Ange Martial banyak membantu Doumbia. Sementara di bangku cadangan masih tersimpan permata hitam yang belum terasah, Badra Traore, penyerang klub asal Prancis, FC Goussainville.
Sementara ketangguhan bawah mistar, Bourama Kone, terjamin berkat duo jantung pertahanan, Abdoul Razak Toure dan Ousmane Simpara. Ketahanan mereka dilapisi duet pivot kokoh, Moussa Diop dan Sekou Kone.