PSSI dalam rapat bersama TGIPF menyampaikan sejumlah keterangan dan konfirmasi terkait rangkaian pelaksanaan pertandingan.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk memberikan keterangan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ketua Tim Investigasi PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, pihaknya dalam rapat bersama TGIPF menyampaikan sejumlah keterangan dan konfirmasi terkait rangkaian pelaksanaan pertandingan, hingga terjadinya peristiwa di Kanjuruhan.
"Di situ banyak masukan yang diberikan, juga ada konfirmasi-konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI. Mulai sebelum pertandingan, perencanaan pertandingan, sampai terjadinya tragedi tersebut," kata Ahmad dalam keterangannya di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10).
Disampaikan Ahmad, pihaknya juga membawa sejumlah dokumen penting terkait peristiwa tersebut. Dokumen tersebut diserahkan ke TGIPF sebagai bahan evaluasi setelah terjadinya tragedi di Kanjuruhan.
"Ada semua. Mulai legalitas awal sampai akhir, sampai laporannya match commissioner, semuanya. Laporan diserahkan kepada tim semuanya, untuk dievaluasi apa yang kurang, apa yang perlu diperbaiki," ujar Ahmad.