Tingkat pengetahuan publik pada kasus tersebut tidak punya pengaruh pada persaingan antara Prabowo dan Ganjar.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, 33% publik percaya Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus korupsi E-KTP. Survei ini menunjukkan, jumlah publik yang mengetahui isu ini ada 12% dan sisanya tidak mengetahui.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, ada 46% masyarakat tidak percaya Ganjar terlibat. Sementara, 21% di antaranya tidak menjawab.
“Kalau pun yang tahu naik, yang tidak percaya kemungkinan tetap akan lebih banyak kalau polanya seperti ini,” kata Saiful dalam keterangan, Kamis (31/8).
Saiful kemudian mengungkap pengaruhnya pada elektabilitas Ganjar sebagai bakal calon presiden. Dari yang tahu pandangan bahwa Ganjar terlibat dalam kasus E-KTP, 33% justru memilih Prabowo Subianto, 32% Ganjar, dan 27% menyuarakan Anies Baswedan.
Kondisi ini berubah pada masyarakat yang tidak tahu. Mayoritas memilih Ganjar dengan 37%, 34% memilih Prabowo, dan Anies 19% pemilihnya.